Kendal – MIN 1 Kendal
kembali mendapatkan kunjungan Studi Tiru Gerakan Peduli dan Berbudaya
Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) untuk menjadi Sekolah Adiwiyata. Kalau
sebelumnya MIN 1 Kendal mendapatkan kunjungan dari MIN 2 Rembang, kali ini giliran
MTs NU 08 Gemuh yang mendatangi MIN 1 Kendal untuk mempelajari kiat-kiat agar
bisa menjadi juara satu Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten.
Kunjungan tersebut dilaksanakan Sabtu
(23/7) pukul 13.00 di lingkungan MIN 1 Kendal. Tsien Tsuwayroh, Kepala MTs NU
08 Gemuh, beserta rombongan hadir dan disambut oleh masing-masing ketua Pokja dari
Tim Sekolah Adiwiyata MIN 1 Kendal.
Tsien Tsuwayroh mengaku tidak
malu untuk belajar kepada MIN yang secara jenjang merupakan “adik” dari MTs. Ia
pun meminta izin untuk menimba ilmu tentang ke-adiwiyata-an kepada MIN 1 Kendal.
Sebagai informasi, MIN 1 Kendal pada
2021 yang lalu berhasil menjuarai Sekolah Adiwiyata tingkat Kab. Kendal mengalahkan
baik sekolah di jenjang yang sama, maupun jenjang sekolah di atasnya di tingkat
SMP dan SMA sederajat.
“Mohon maaf karena merepotkan MIN
1 Kendal. Semoga silaturahim ini membawa berkah,” tutur Tsien Tsuwayroh.
Subiyono, Kepala MIN 1 Kendal,
menjelaskan bahwa keberhasilan madrasah yang ia pimpin menjadi Juara Satu
Sekolah Adiwiyata karena kebetulan lebih dahulu mengikuti even tersebut. Semisal
MTs NU 08 Gemuh dan MIN 1 Kendal mengikuti even tersebut di waktu yang sama,
mungkin hasil yang diraih akan berbeda.
“Jadi studi tiru ini adalah forum
sharing. Yang baik silakan diambil, yang kurang bisa diperbaiki bersama,”
kata Subiyono.
Ia melanjutkan, ada tiga kunci
sukses menjadi Sekolah Adiwiyata. Tiga hal itu adalah perencanaan GPBLHS, pelaksanaan
GPBLHS, yang terakhir pemantauan dan evaluasi GPBLHS.
“Apabila tiga hal itu dilaksanakan, kegiatan GPBLHS pasti bisa sukses,” ungkap Subiyono. (Zuha)
« Prev Post
Next Post »