Kendal – Program Tahfidh Takhasus MIN 1 Kendal melaksanakan simakan juz 30 bil ghoib, Sabtu (15/4). Adapun yang disimak adalah salah satu peserta Program Tahfidh Takhasus, Hanif Ahmad dari kelas 4 Kesultanan Kutai. Pada kesempatan itu, Hanif dengan lancar membaca juz 30 bil ghoib yang dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 40 menit.
Sebagai madrasah berkeunggulan tahfidh, MIN 1 Kendal mempunyai Program Tahfidh Takhasus. Dalam program ini, pesertanya disyaratkan siswa yang sudah hafal juz 30. Siswa tersebut lalu menyetorkan ulang hafalannya kepada pembimbing tahfidh. Setelah selesai menyetorkan hafalannya mulai dari surat An-naba’ sampai surat An-Nas, siswa bisa melanjutkan menghafal dan menyetorkan juz 29, tetapi ada syaratnya. Syaratnya adalah harus menjalani ujian tasmi dengan disimak hafalan juz 30-nya dalam satu waktu oleh pembimbing dan disiarkan secara online.
Kepala MIN 1 Kendal, Subiyono, mengapresiasi terselenggaranya ujian tasmi’ ini. Ia berharap, kegiatan itu bisa menjadi motivasi bagi siswa MIN 1 Kendal yang lain untuk semakin meningkatkan kompetensinya dalam menghafalkan Alquran. Ia juga bangga dengan Hanif yang telah berani menjadi anak pertama yang diuji hafalannya.
“Semoga program ini bisa betul-betul
mewujudkan MIN 1 Kendal sebagai madrasah berkeunggulan tahfidh,” harap
Subiyono.
Adapun Muhamad
Zubair Hasan, salah satu pembimbing tahfidh MIN 1 Kendal sangat bangga atas
prestasi Hanif. Meski ketika disimak, Hanif beberapa kali salah membaca, tetapi
ketika diingatkan, ia bisa memperbaiki dan meneruskan bacaannya hingga akhir.
“Kalau ada
kesalahan ketika membaca bil ghoib karena lupa, itu hal yang biasa. Mengutip
dawuh Nyai Hannah dari Lirboyo, tugas utama seorang hafidh adalah selalu
muroja’ah. Adapun apabila bisa lancar, maka itu merupakan anugerah dari
Allah,” pesan Zubair.
« Prev Post
Next Post »