Kendal - MIN 1 Kendal menerima kunjungan enam mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang Senin (4/9). Enam mahasiswa tersebut akan melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 di MIN 1 Kendal sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana di bidang Pendidikan. Oleh pihak Kampus, Zulaikha selaku dosen pembimbing, mahasiswa tersebut diserahkan dan diterima langsung oleh Subiyono, kepala MIN 1 Kendal di ruang kerjanya.
Sebelumnya, enam
mahasiswa tersebut telah menjalani PLP 1, tapi di sekolah yang berbeda. Kemudian
dilaksanakan PLP 2 ini sebagai penambahan wawasan dan perbandingan antar
sekolah yang ada.
Zulaikha menuturkan
bahwa PLP 2 akan berlangsung selama 1 bulan, terhitung mulai tanggal 4 September
hingga 3 Oktober 2023. Adapun mahasiswa yang ditugaskan untuk melaksanakan PLP
2 ini berasal dari program Pendidikan Guru MI (PGMI) dan Manajemen Pendidikan
Islam (MPI). Zulaikha berpesan pada para mahasiswa agar dapat belajar sebanyak-banyak
dari MIN 1 Kendal.
“Saya pasrahkan
anak-anak kami pada madrasah, untuk menyerap seluruh kebaikan yang ada di MIN 1
Kendal. Silakan ambil dan serap ilmu dari para pendidik, kepala madrasah, dan para
siswa luar biasa yang ada di madrasah ini,” tutur Zulaikha yang juga teman
seangkatan Subiyono ketika kuliah di IAIN Walisongo itu dulu.
Sementara itu
Subiyono, dalam sambutannya menyatakan bahwa ia sangat berterima kasih kepada
pihak UIN Walisongo yang memberi kepercayaan kepada MIN 1 Kendal dalam
penyelenggarakan PLP. Ia juga mempersilahkan mahasiswa untuk membandingkan
antara penyelenggaraan PLP 2 di MIN 1 Kendal dengan PLP 1 di sekolah sebelumnya.
“Monggo bisa dibanding-bandingke,
dalam arti yang positif,” tutur Subiyono.
Subiyono berharap,
mahasiswa bisa menggunakan momentum PLP yang hanya satu bulan ini dengan sebaik-baiknya.
Ini karena kesempatan emas tersebut tidak akan terulang lagi karena hanya dijalani
selama menjadi mahasiswa.
Ia melanjutkan
bahwa MIN 1 Kendal memiliki keunikan dan kekhasan yang berbeda dengan sekolah madrasah
lain. Di antaranya adalah karena MIN 1 Kendal membranding diri dengan sebutan Nusantara
School.
“Silakan nanti
dicari jawabannya kenapa disebut Nusantara School,” kata Kepala Madrasah asal
Ngaliyan, Kota Semarang tersebut. (Mustopa/zh-red)
« Prev Post
Next Post »