
Pada Sabtu (8/10), segenap guru
MIN 1 Kendal pun mengadakan upacara perpisahan. Bertempat di Tirto Arum Kendal,
para guru yang mutasi bersama segenap guru MIN 1 Kendal secara kedinasan bertatap
muka untuk terakhir kalinya dengan mereka.
Muhyidin, guru yang mutasi ke MIN
2 Kendal, dalam sambutannya tidak ingin mengatakan bahwa acara itu adalah
perpisahan dalam arti sebenarnya. Ia berharap, acara itu hanya perpisahan
secara kedinasan. Ada pun silaturahim, harus tetap terjaga. Ia pun mengutip
kata-kata yang menjadi tema perpisahan tersebut, bahwa “semoga silaturahim
tetap terjaga meskipun terpisah raga”
Subiyono, Kepala MIN 1 Kendal,
dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
pengabdian yang telah diberikan para guru yang mutasi tersebut. Meski belum
setahun menjadi kepala MIN 1 Kendal, ia bisa melihat dedikasi penuh kelima guru
tersebut dalam ketika mengemban tugas masing-masing dengan menyebutkan berbagai
hal yang telah mereka lakukan selama ia menjadi pimpinan mereka.
Ada yang unik dalam acara
perpisahan tersebut. Di dalam susunan acara yang biasanya memasukkan tilawatul
Quran dalam susunan acara, kali ini diganti dengan tahafudzul Quran yang
dilantunkan oleh Aulia Arifatuz Zahra, salah satu siswi MIN 1 Kendal. Dengan lancar,
ia membacakan salah satu surat yang ada di juz 29. Di akhir acara, guru MIN 1
Kendal juga dihibur oleh suara indah nyanyian dari dua siswa MIN 1 Kendal,
Anita Felisha Azkadlina dan Najwa Ken Prameswari.
Subiyono menuturkan bahwa ke depannya, di tiap acara, MIN 1 Kendal akan mengganti lantunan tilawatul Quran dengan tahafudzul Quran dari siswa-siswa MIN 1 Kendal. Hal itu dilakukan untuk syiar dan memotifasi siswa-siswi MIN 1 Kendal yang lain agar meniru teman mereka yang meski masih kecil, sudah bisa menghafalkan lebih dari 1 juz dari kitab suci Alquran. (Zuha)
« Prev Post
Next Post »