Kendal – Rumpun
kelas 5 dan 6 MIN 1 Kendal melaksanakan Perayaan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA) semester ganjil TP 2024/2025
pada Sabtu (14/12/’24). Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Bahurekso Kab.
Kendal itu mengambil konsep Spiritual Caracter building, sesuai dengan
tema P5RA yang diambil oleh kelas tersebut, yaitu “Bangunlah Jiwa dan Raganya”.
Alex Nur
Abyadh, Ketua Perayaan P5RA Kelas 5 dan 6 MIN 1 Kendal, menjelaskan bahwa
Perayaan P5RA ini merupakan puncak rangkaian kegiatan dari Implementasi
Kurikulum Merdeka semester ganjil yang bertujuan memberikan motivasi penguatan
jiwa dan raga bagi siswa kelas 5 dan 6 MIN 1 Kendal.
Ia menjelaskan
bahwa Kegiatan tersebut mencakup dua tahap, yaitu motivasi dan refleksi. Tahap
motivasi disampaikan oleh M. Zain Fuadi, seorang Learning Facilitator.
Zain memberikan motivasi kepada para siswa agar memiliki semangat belajar untuk
meraih cita-cita yang diimpikan.
Zain juga
melakukan terapi psikologis dengan memberi sugesti kepada siswa dengan
membangun kondisi emosional positif agar siswa memiliki niat dan tekad yang
kuat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Syarat yang diajukan
kepada siswa yaitu siswa harus serius, fokus, dan ikhlas.
“Ucapkan
dalam hati, Bismillah ya Allah ya Tuhanku, aku berniat mengikuti terapi ini
dengan sungguh-sungguh, konsentrasi dan ikhlas. Aku ikhlas dan pasrah,”
instruksi Zain Fuadi kepada para siswa.
Lebih
lanjut, Zain Fuadi menekankan agar setiap siswa memiliki sikap mental yang
berahlak mulia, yaitu bersyukur kepada Allah, memiliki sikap hormat kepada
orangtua dan guru, dan sayang kepada sesama.
“Semoga
anak-anak bisa membanggakan kedua orang tua dan berakhlak mulia,” tutur Subiyono.
Fitana
Thariza Fayasyi, salah satu peserta yang berasal dari kelas 5E Kesultanan
Soppeng, menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan Spiritual Character
Building. Ia merasa menjadi semakin sayang kepada orang tua dan tidak mau
mengecewakan mereka dengan cara belajar yang giat. Ia juga akan berusaha selalu
mendoakan kedua orang tuanya, semoga mereka diberikan kesehatan, keselamatan,
umur yang panjang, dan selalu dalam perlindungan Allah. Ia juga merasa harus bisa
menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya.
“Kita
harus berfikir positif walaupun berada di lingkungan yang negatif. Seperti
hewan lebah ketika ditaruh di lapangan yang luas dan banyak sampah, dia akan
berusaha dan berjuang mencari sumber makanannya berupa bunga, dan dia tidak
akan memakan sampah,” ungkap Fitana. (Sulis/zh)
« Prev Post
Next Post »