Ditemui via wa, Mustofa Guru kelas 4.D melaporkan 90% wali murid merasa terbantu oleh aplikasi E-Learning dalam mengikuti proses pemebelajaran di MIN 1 Kendal, sedangkan 10% lagi merasa kesulitan menggunakan aplikasi E-Learning karena minimnya kualitas perangkat yang dimiliki, Kamis (24/6).
Pada kelas yang berbeda, Misbahul Munir selaku Guru Kelas 4.C menyampaikan, kesulitan itu tidak hanya pada minimnya perangkat, tetapi juga kurangnya pengawasan dan bimbingan dari orangtua.
“Saat penerimaan raport, sebagian orangtua memang meminta maaf kepada guru kelas, karena mereka belum bisa memanfaatkan E-Learning dengan baik, seperti untuk mengerjakan tugas, terutama PH. Perangkat yang mereka miliki ada, tetapi kurangnya pengawasan dan bimbingan orangtua ini, yang memang dirasa masih kurang,” pungkasnya.
Sementara Siti Azizah selaku Guru Kelas 4. A menyampaikan, “Orangtua sebenarnya merespon positif E-Learning, masalahnya adalah tidak semua siswa memiliki HP sendiri, rata-rata HP-nya bergantian dengan orangtua. Ketika orangtua bekerja, maka anak-anak bisanya membuka bahan ajar dan mengerjakan tugas hanya di sore hari. Ini yang kadang menjadi kendala kesulitan memanfaatkan E-Learnig,” jelasnya.
Orangtua Nufal Dwi Saputra 4A, “Anak terbantu dengan membuka bahan ajar di E-Learning dari pada di WA. Saat membuka tugas yang ada di WA, terkadang terlewatkan karena sudah tertinggal chat banyak.”
Hery Fahrurozi Isfahani orangtua Atikah Hayatunnufus 4 D, “Aplikasi E-Learning yang dipakai selama ini sudah bagus, fiturnya mudah dipahami anak. Lanjut dan tingkatkan sehingga minim kendala!”
Siti Umrotun guru kelas 4.B, meneruskan testimoni siswanya, “AlhamdulillanE-Learning baik-baik saja. PH lancar, PAT loading terus, tetapi ada perpanjangan waktu. Senang mengerjakan soal melalui E-Learning, jawaban tinggal pilih dan klik, tidak harus dengan menulis.” (sby/ammu)
« Prev Post
Next Post »